Teknologi printer tiga dimensi (3D) dewasa ini kerap digunakan untuk
membuat berbagai benda dengan cepat dan dari barang-barang bekas.
Belakangan sudah ada yang menciptakan senjata api, onderdil pesawat
tempur, mobil, bahkan makanan. Dan sekarang printer 3D tersebut
digunakan untuk membangun rumah.
Sebuah perusahaan di China bernama Win Sun berhasil membangun rumah hanya dengan printer 3D berukuran raksasa. Printer 3D tersebut memiliki panjang 32 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 6,6 meter. Perusahaan menyiapkan empat buah printer 3D raksasa ini untuk membangun rumah.
Dalam satu hari, perusahaan China itu berhasil membangun 10 rumah mungil menggunakan empat buah printer 3D raksasa di kawasan industri berteknologi tinggi di Shanghai. Berdasarkan laporan DailyMail, Kamis (1/5/2014), biaya untuk membangun kontruksi sebuah rumah mungil ini sangat murah, yaitu hanya berkisar Rp50 jutaan.
Bahan dasar yang digunakan untuk membangun rumah ini adalah semen yang mampu mengering dengan cepat. Bahan semen tersebut dirahasiakan oleh perusahaan, namun bahan semen itu berasal dari barang-barang rongsokan. Teknik pembuatan rumah dengan printer 3D ini sama dengan teknik pembuatan berbagai macam benda lainnya dengan teknologi printer 3D.
Semen dibentuk sesuai rancangan dan dilakukan secara bertahap dalam lapisan demi lapisan. Hingga akhirnya lapisan teratas rumah ditutup dengan atap. "Kami bisa 'mencetak' bangunan dari desain digital yang dirancang sendiri oleh pelanggan kami. Pengerjaannya cepat dan murah," kata petinggi Win Sun, Ma Yihe.
(proses pembuatan kontruksi rumah dengan printer 3D)
Yihe mengatakan, jika membangun rumah secara konvensional bahan-bahannya menggunakan material berasal dari sumber daya alam yang bakal habis. Sedangkan untuk membangun rumah lewat printer 3D hanya memanfaatkan material dari barang-barang rongsokan. Petinggi perusahaan itu juga mengatakan, suatu saat teknologi printer 3D untuk membangun rumah ini juga bisa digunakan guna membangun gedung pencakar langit.
Sebuah perusahaan di China bernama Win Sun berhasil membangun rumah hanya dengan printer 3D berukuran raksasa. Printer 3D tersebut memiliki panjang 32 meter, lebar 10 meter, dan tinggi 6,6 meter. Perusahaan menyiapkan empat buah printer 3D raksasa ini untuk membangun rumah.
Dalam satu hari, perusahaan China itu berhasil membangun 10 rumah mungil menggunakan empat buah printer 3D raksasa di kawasan industri berteknologi tinggi di Shanghai. Berdasarkan laporan DailyMail, Kamis (1/5/2014), biaya untuk membangun kontruksi sebuah rumah mungil ini sangat murah, yaitu hanya berkisar Rp50 jutaan.
Bahan dasar yang digunakan untuk membangun rumah ini adalah semen yang mampu mengering dengan cepat. Bahan semen tersebut dirahasiakan oleh perusahaan, namun bahan semen itu berasal dari barang-barang rongsokan. Teknik pembuatan rumah dengan printer 3D ini sama dengan teknik pembuatan berbagai macam benda lainnya dengan teknologi printer 3D.
Semen dibentuk sesuai rancangan dan dilakukan secara bertahap dalam lapisan demi lapisan. Hingga akhirnya lapisan teratas rumah ditutup dengan atap. "Kami bisa 'mencetak' bangunan dari desain digital yang dirancang sendiri oleh pelanggan kami. Pengerjaannya cepat dan murah," kata petinggi Win Sun, Ma Yihe.
(proses pembuatan kontruksi rumah dengan printer 3D)
Yihe mengatakan, jika membangun rumah secara konvensional bahan-bahannya menggunakan material berasal dari sumber daya alam yang bakal habis. Sedangkan untuk membangun rumah lewat printer 3D hanya memanfaatkan material dari barang-barang rongsokan. Petinggi perusahaan itu juga mengatakan, suatu saat teknologi printer 3D untuk membangun rumah ini juga bisa digunakan guna membangun gedung pencakar langit.
Printer 3D Cetak Sebuah Rumah
Alternative Link : [ Click Here ... ]
0 Response to "Printer 3D Cetak Sebuah Rumah"
Posting Komentar
Tulis Komentar Anda dibawah ini jika mengalami permasalahan atau kesulitan. Dan ingat, Berkomentarlah dengan Baik